JAYAPURA, iNewsToraja.id - Jenderal Kopassus yang kini menjabat Komandan Korem 172/ Praja Wira Yakthi, Brigjen J.O Sembiring angkat bicara terkait dugaan keterlibatan Dandim 1702/Jayawijaya Letkol (CPN) Athenius Murib atas kaburnya tersangka dugaan suap dan gratifikasi Bupati Mamberamo Ricky Ham Pagawak ke Papua Nugini.
"Kami TNI memiliki semangat yang sama untuk memberantas kasus Korupsi, sehingga adanya pemberitaan tersebut, tentunya menjadi perhatian kami Korem 172/PWY,"ujar JO Sembiring, Selasa (2/8/2022).
Dikatakan, TNI dalam penegakkan kasus korupsi siap membantu pihak manapun yang berwenang dalam mengusut adanya dugaan kasus korupsi, termasuk dengan KPK.
Jenderal baret merah Kopassus ini dengan tegas menyebut bahwa hingga saat ini pihaknya belum menemukan dugaan keterlibatan anak buahnya tersebut.
"Sampai dengan saat ini belum ditemukan adanya keterlibatan prajurit TNI membantu kaburnya RHP. Jajaran Kodam XVII/Cenderawasih turut mendukung pihak Polda Papua untuk mencari keberadaan RHP,"ucapnya.
Diakuinya, jika kemudian ditemukan atas tudingan tersebut, maka pihaknya juga akan melakukan penyelidikan lebih lanjut, dan dirinya tegas bertanggung jawab atas itu.
"Apabila adanya dugaan keterlibatan anggota TNI dalam membantu kaburnya Bupati Mamberamo Tengah RHP, tentunya akan dilakukan pendalaman dan penyelidikan lebih lanjut sesuai prosedur hukum yang berlaku di TNI. Danrem 172/PWY yang bertanggung jawab untuk hal tersebut,"tegasnya.
Sekadar diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku telah berkoordinasi dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Dudung Abdurachman untuk memeriksa salah satu anggota TNI-AD dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi Bupati Mamberamo Tengah, Papua, Ricky Ham Pagawak (RHP).
"Kami berharap dukungan dan bantuan dari pihak TNI sebagai bentuk sinergi penegak hukum guna percepatan penyelesaian perkara ini sehingga kepastian hukum segera terwujud," kata Ali.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait