TANA TORAJA, iNews.id - DPPKB Tana Toraja bersama BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan, menggelar diseminasi audit kasus stunting di Aula lantai tiga gedung perpustakaan Tana Toraja, Jumat (14/10/2022).
dr Ria Minolta Tanggo mengatakan bahwa pada diseminasi audit kali ini membahas mengenai keluarga-keluarga resiko stunting yang ada disejumlah kecamatan di Tana Toraja. Kemudian menampilkan apa saja yang menjadi indikator sehingga keluarga tersebut dikatakan resiko stunting.
"Sehingga semua lintas sektor yang berperan dalam penanganan percepatan penurunan stunting ini bergerak untuk membantu keluarga resiko stunting tersebut, jadi bukan cuman Dinas Kesehatan, Dinas PPKB tetapi juga melibatkan stakeholder yang lainnya, seperti aparat setempat, bahkan dengan lintas-lintas opd yang terkait misalnya Dinas Sosial, BPML, kemudian Dinas PUPR dan sebagainya bahkan sampai ke Kementerian Agama, juga mitra-mitra swasta yang bisa membantu keluarga resiko stanting tersebut," jelas dr. Ria Minolta Tanggo, Kepala DPPKB Tana Toraja kepada iNews.id, Jumat (14/10/2022).
Ia berharap dengan tereksposnya keluarga resiko stunting ini, agar semua lintas sektoral dapat masuk membantu keluarga tersebut.
"Misalnya dia punya masalah jamban, sehingga lemban, camat, bisa melakukan intervensi bersama, jadi tergantung dari permasalahan keluarga-keluarga resiko stunting tersebut. Diharapkan agar keluarga ini tidak memasuki anak-anak stunting, jadi kami bukan mengintervensi anak stunting tapi keluarga berisiko stunting," harap dr Ria Tanggo.
Diketahui untuk kasus stunting di Kabupaten Tana Toraja tahun 2021, berdasarkan data EPPGM tahun 2021, Tana Toraja berada di angka 18 persen, sementara Tahun 2022 hingga bulan Agustus mengalami penurunan diangka 16 persen dari target nasional yakni 14 persen.
"Terakhir bulan agustus kasus stunting kita sudah diangka 16 persen. Jadi tinggal dua persen lagi kita akan memenuhi sesuai dengan target nasional yaitu 14 persen, tetapi ini tidak boleh berbangga hati karena tugas kita terus menangani anak-anak stunting mulai dari hulu," tutup Ria Tanggo, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh pemerintah Kecamatan di Tana Toraja, stakholder terkait, penyuluh, kader, dan para tamu undangan.
Editor : Jufri Tonapa
Artikel Terkait