TORAJA UTARA, iNews.id - Pemerintah Kabupaten Toraja Utara bersama Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi merespon cepat dengan menggelar operasi pasar di 9 Kecamatan dari tanggal 18 - 25 Januari 2024.
Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi memastikan distribusi dan stok LPG 3 Kg dalam kondisi aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Toraja Utara.
Sebelumnya terjadi peningkatan konsumsi LPG 3 Kg karena rangkaian pesta adat dan pesta kematian yang menjadi rutinitas setiap awal tahun hingga akhir bulan Februari, yang mana penggunan LPG 3 Kg banyak digunakan untuk memasak dan pembakaran hewan.
Rata-rata kuota harian LPG 3 kg di Kabupaten Toraja Utara tahun 2024 sebesar 14,5 Metric Ton, dan penyaluran saat ini rata-rata harian dari tanggal 1 hingga 19 Januari 2024 sebesar 15,2 Metric Ton atau mengalami kenaikan hingga 102%.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Amos Harma Patola mengucapkan apresiasinya kepada pihak terkait.
“Terima kasih kami ucapkan atas dukungan yang diberikan dalam kegiatan operasi pasar ini, tentunya tidak lepas dari kerjasama antara Pertamina dan juga stakeholder terkait, semoga ini menjadi berkah untuk kita semua dan masyarakat dapat menikmati LPG 3 Kg yg selama ini dirasa sulit dicari dan harganya tinggi,” ucapnya.
Kristina, salah satu konsumen yang ikut membeli LPG 3 Kg dalam kegiatan operasi pasar mengungkapkan kegembiraannya.
“Senang rasanya bisa dapat beli LPG 3 Kg ini dengan harga yang sama dengan di pangkalan, kami merasa terbantu,” ungkapya.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Fahrougi Andriani Sumampouw menyampaikan kegiatan operasi pasar ini didasari atas evaluasi bersama Pemkab untuk menjamin ketersediaan LPG 3 Kg di wilayah Kabupaten Toraja Utara.
“Kegiatan operasi pasar ini didistribusikan sebanyak 7.280 tabung LPG 3 Kg untuk 9 Kecamatan di Kabupaten Toraja Utara yang tersebar di 13 titik. Operasi pasar ini bertujuan untuk memberi akses yang lebih mudah kepada masyarakat dalam mendapatkan LPG 3 Kg sesuai dengan Hrga Eceran Tertinggi (HET),” ujarnya.
Kegiatan operasi pasar ini dilakukan hari Kamis tanggal 18 Januari di Kecamatan Rantepao dan Kecamatan Sopai, kemudian pada hari Jumat tanggal 19 Januari di Kecamatan Rantepao dan Kecamatan Tondon. Dilanjutkan pada hari Senin tanggal 22 Januari di Kecamatan Rantepao, Tallungipu, dan Tikala. Kemudian hari Selasa tanggal 23 Januari di Kecamatan Sanggalangi dan Kecamatan Sesean.
Selanjutnya hari Rabu tanggal 24 Januari di Kecamatan Balusu, Kesu, dan Tallungipu. Dan terakhir hari Kamis tanggal 25 Januari di Kecamatan Rantepao.
Seperti diketahui bahwa LPG 3 Kg merupakan barang subsidi yang diperuntukkan bagi konsumen rumah tangga miskin, usaha mikro, petani sasaran, dan nelayan sasaran sehingga perlu pengawasan dari banyak pihak dalam pendistribusiannya.
Fahrougi menghimbau masyarakat agar bijak dan tidak melakukan pembelian secara berlebih serta tidak meniagakan kembali LPG 3 Kg ini.
“Bagi sektor kuliner restoran dengan kelas menengah keatas, usaha pertanian yg belum mendapatkan konversi LPG dari Pemerintah, usaha peternakan ayam, hingga rumah tangga mampu silakan menggunakan LPG Non Subsidi 5,5 Kg dan 12 Kg yang tersedia di gerai terdekat,” ucapnya.
Di Kabupaten Toraja Utara sendiri terdapat 3 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE), 5 Agen LPG, 323 Pangkalan LPG yang menjual LrPG sesuai dengan harga HET untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat.
Informasi lebih lanjut mengenai produk dan keluhan dapat menghubungi ke Pertamina Call Center (PCC) 135.
Editor : Jufri Tonapa
Artikel Terkait