Dua Korban Tertimbun Longsor di Luwu, Dirawat Intensif di RSUD Lakipadada dan RSU Elim Rantepao

Tim iNews Id
Seni (34) salah satu korban tertimbun longsor di Desa Bonglo', Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, yang selamat dari maut, dan dirawat intensif di RSUD Lakipadada, Senin (26/2/2024). Foto: Jufri Tonapa/iNews.id

TANA TORAJA, iNews.id - Dua korban tertimbun tanah longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, berhasil selamat dari maut, para korban alami patah tulang dan luka dalam. Saat ini para korban sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit, Selasa (27/2/2024).

Peristiwa tanah longsor yang terjadi di Desa Bonglo', Kecamatan Bastem Utara, pada Senin pagi (26/2/2024) kemarin, mengakibatkan belasan warga tertimbun material longsor hidup - hidup.

Seni (34) adalah salah satu korban tertimbun tanah longsor yang berhasil selamat dari maut.

Diketahui saat itu Seni hendak melakukan perjalanan dari Pantilang menuju ke Kota Palopo, namun ditengah perjalanan tepatnya di Lengke' Rante, Desa Bonglo', badan jalan tertutup material longsor, motor yang dikendarainya pun terpaksa harus didorong untuk dapat melintas, namun saat itu seketika terjadi longsor susulan yang membuat para pengguna jalan panik berhamburan dan tertimbun serta terbawah material longsor.

Beruntung Seni dapat selamat dari maut, ia dievakuasi oleh warga serta petugas gabungan, dan langsung dilarikan ke puskesmas terdekat.

Namun Seni yang mengalami patah tulang rusuk, patah tangan kiri dan bahu, serta mengalami luka dalam terpaksa harus di rujuk ke RSUD Lakipadada, Tana Toraja untuk mendapatkan perawatan intensif.

"Ia mengalami patah tulang rusuk, patah tangan kiri dan bahu, kakinya mengalami luka lecet," kata Ika, keluarga korban yang mendampingi Seni di Rumah Sakit.

Sementara satu korban lainnya yang tertimbun longsor, yakni Wahab Busa (19), juga berhasil diselamatkan, dan dirujuk ke RSU Elim Rantepao, Toraja Utara. Namun hanya semalam di RSU Elim sejak senin sore kemarin, wahab pun dirujuk lagi ke Kota Palopo hari ini Selasa (27/2/2024).

"Untuk semua biaya administrasi dan pengobatannya selama di RSU Elim itu tidak dibebankan kepada korban jadi tidak membayar. Ini juga sebagai bentuk bantuan kemanusiaan kepada korban bencana alam," ungkap dr. Adrian Benedict Wijaya, Dirut RS . Elim Rantepao kepada iNews.id

Editor : Jufri Tonapa

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network