Teknologi Persinyalan Kereta Karya Anak Bangsa Indonesia Tembus Filipina

Tim iNews Id
PT Len Railway Systems (LRS) mengekspor teknologi sistem persinyalan kereta ke Filipina.

BANDUNG, iNews.id - Indonesia melalui PT Len Railway Systems (LRS) akan mengekspor produk persinyalan SiLSafe 4000 ke Filipna. Ekspor dilakukan setelah PT LRS memenangkan tender dan menandatangani kontrak pengerjaan sistem persinyalan kereta api (KA) di negara tersbeut.  PT LRS adalah salah satu anak perusahaan PT Len Industri (Persero), Holding BUMN Industri Pertahanan Defend ID. Penandatanganan kontrak dilakukan oleh Direktur Utama LRS Agung Darmawan dan General Manager Philippine National Railways (PNR), Junn B Magno di Filipina, Kamis (19/5/2022). 

Tender proyek tersebut diselenggarakan PNR selaku BUMN pengelola transportasi KA di Filipina. LRS telah diumumkan sebagai pemenang pada awal April lalu. Agung mengatakan, LRS akan menggarap proyek sistem persinyalan KA di Jalur Tutuban-Alabang yang melalui 12 stasiun dan 10 pocket track.

Kita akan mengirim produk persinyalan berupa SiLSafe 4000 dan Level Crossing (pengaman pintu perlintasan KA) buatan Len ke Filipina.
LRS, kata Agung, bisa masuk ke pasar Filipina karena faktor teknis produk, harga, dan kelengkapan dokumentasi yang LRS tawarkan kepada PNR. Proyek sistem persinyalan kereta ini akan dikerjakan dalam kurun waktu 16 bulan setelah penandatanganan kontrak kerja hari ini.

“LRS tidak hanya menjual produk buatan PT Len Industri. Kami juga mengerjakan design and engineering, instalasi, hingga testing and commissioning dan training atau pelatihan kepada PNR,” kata Agung dalam siaran pers, Kamis (19/5/2022).

PT LRS berhasil mengalahkan persaingan dari perusahaan global lainnya berkat strategi penetrasi pasar luar negeri yang telah dilakukan Len dan LRS sejak 2018 lalu. "Keberhasilan ini diharapkan dapat men-trigger keberhasilan berikutnya pada potensi proyek lain, khususnya di Filipina," ujar Agung.

Diketahui, SiLSafe 4000 merupakan produk unggulan yang memiliki standar keamanan internasional tertinggi Safety Integrity Level (SIL) 4 di sisi hardware, komunikasi, hingga perangkat pengembangannya. Direktur Strategi Bisnis & Portofolio PT Len Industri Linus Andor MS mengatakan, Len sebagai induk holding BUMN Industri Pertahanan DEFEND ID, menerapkan konsep dual-use technology (pertahanan dan non-pertahanan) dalam melakukan pengembangan produk dan teknologi agar efisien biaya pengembangannya.

Dengan begitu, perusahaan akan lebih sustain dalam menghadapi fluktuasi yang mungkin terjadi di antara kedua sektor tersebut. “Pengembangan di DEFEND ID harus satu core agar efisien, karena sebenarnya hampir mirip. Misalnya di perkeretaapian ada Operating and Control Center (OCC)_ yang mirip dengan Puskodal di bidang pertahanan,” kata Linus Andro MS.

SiLSafe 4000 sudah beroperasi di jalur commuter line Jalur Jagomanja (Jatinegara-Bogor dan Manggarai-Jakarta Kota), Jalur Stasiun Cikarang - Stasiun Cikampek, Kiaracondong-Cicalengka Tahap I Segmen Gedebage-Haurpugur dan masih banyak lagi. SiLSafe 4000 adalah produk persinyalan garapan Len yang lebih modern, handal, tersertifikasi, mudah diintegrasikan dan perawatannya, hingga ketersediaan suku cadangnya karena pengembangan, perakitan dan instalasinya dilakukan oleh insinyur dan teknisi dalam negeri. SiLMove 4000 sudah berbasis Computer Based Interlocking (CBI) yang siap memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat penumpang kereta.

Artikel ini telah tayang di jabar.inews.id dengan judul " Keren, Teknologi Persinyalan Kereta Karya Anak Bangsa Indonesia Tembus Pasar Filipina ", Klik untuk baca: https://jabar.inews.id/berita/keren-teknologi-persinyalan-kereta-karya-anak-bangsa-indonesia-tembus-pasar-filipina/all.

 



Editor : Jufri Tonapa

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network