Pilu! Warga Menggendong Tandu Jenazah Pendeta Sejauh 30 Km Melintasi Sungai dan Jalan Berlumpur

Nasrudin Rubak/Rivo
Buruknya infrastruktur di wilayah Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, mengakibatkan warga harus berjalan kaki sambil menandu jenazah seorang pendeta sejauh 30 km. Foto: Nasrudin Rubak

Para pembawa jenazah harus berjibaku di jalan berlumpur karena tidak ada jalan yang memadai dan harus menyeberangi sungai yang deras karena tidak ada jembatan.

Kondisi ini membuat anggota DPRD Kabupaten Luwu Utara dari Partai Perindo, Yusuf Paebonan, merasa prihatin.

"Kami sangat prihatin dengan buruknya infrastruktur jalan ini. Jalan tersebut merupakan kewenangan Pemprov Sulawesi Selatan karena merupakan jalan provinsi. Upaya pembenahan sudah dilakukan oleh Pemkab Luwu Utara, namun anggarannya sangat terbatas," ungkap Yusuf.

Jarak antara Kecamatan Sabbang dengan Kecamatan Seko mencapai 126 km. Namun, akibat buruknya infrastruktur jalan, perjalanan antar kecamatan tersebut membutuhkan waktu 1-2 hari jika menggunakan sepeda motor.

Biaya ojek sepeda motor untuk perjalanan antar kecamatan tersebut mencapai Rp1 juta untuk sekali jalan.

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network