JAKARTA, iNews.id - Pernikahan Raden Wijaya, penguasa Kerajaan Majapahit, dengan Gayatri Rajapatni alias Gayatri menghasilkan dua putri cantik. Dua putri ini bernama Tribhuwana Wijayatunggadewi dan Dyah Wiyat atau Rajadewi Maharajasa.
Kedua putri ini mewarisi tahta Kerajaan Majapahit. Di masa pemerintahan Tribhuwana Wijayatunggadewi, Kerajaan Majapahit mulai merintis kejayaannya.
Kedua putri Gayatri memiliki sifat cerdas, periang, sehat, dan bakat menjadi cantik, namun tidak egois. Meskipun mereka tidak memiliki anak laki-laki, Raden Wijaya tidak pernah mengeluh.
Meskipun hak pewaris tahta biasanya diberikan kepada anak laki-laki, tetapi Raden Wijaya hanya mengakui putri-putrinya yang lahir dari ratu Kertanagara sebagai penerus tahta.
Ada dua topik sensitif yang enggan dibahas bersama Gayatri, yaitu mengenai pewaris tahta yang sah, termasuk anak laki-laki, dan juga ibu dari anak laki-laki itu, yaitu putri Dara Petak, yang tidak dikenal orang.
Waktu sang putra lahir, dengan berat hati Raden Wijaya menasbihkannya sebagai pangeran, mungkin hanya untuk menegaskan adanya garis penerus yang jelas, walaupun ia hanya mengakui empat ratu dan semuanya adalah putri Kertanagara.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait