TANA TORAJA, iNews.id - Demi upaya memutus perilaku penggunaan knalpot bising dan antisipasi perilaku balap liar, Sat Lantas Polres Tana Toraja terus melakukan sejumlah inovasi melalui program Goes To School, Polri Peduli Pelajar.
Selain dari melakukan upaya refresif, penindakan hukum terhadap pengguna knalpot bising melalui kegiatan kepolisian di jalan raya, Sat Lantas Polres Tana Toraja juga melakukan upaya edukasi sebagai wujud penanggulangan secara pre-emtif dengan menyasar langsung ke sekolah - sekolah.
Upaya pemberantasan knalpot bising di sekolah - sekolah tidak hanya refresif atau penindakan, namun juga upaya pre-emtif, upaya yang lebih mengedepankan aspek edukasi dan pembinaan etika moral, yang selaras dengan program Police Goes To School, Polri Peduli Pelajar.
Seperti halnya yang dilakukan oleh Kasat Lantas Polres Tana Toraja, yang memberikan edukasi, pencerahan, dan pembinaan etika dan moral dalam berlalu lintas kepada para pelajar jurusan otomotif.
Pembinaan atau edukasi etika dan moral, dikatakan oleh Adnan Leppang adalah membangun etika moral berlalu lintas dimulai sejak dini.
"Konsep dimulai sejak dini itu pengertiannya disini yaitu bahwasanya siswa-siswa pelajar inilah yang nantinya akan menjadi pelaku UMKM, atau pemilik usaha bengkel ataupun teknisi, nah sejak dari sekarang kita bekali pemahaman kepada mereka terkait berbagai hal negatif dari knalpot bising, termasuk etika moralnya," kata Iptu. Adnan Leppang saat dikonfirmasi, Jumat (20/5/2021).
Adnan memberikan contoh, sebagai seorang pemilik bengkel atau teknisi, seharusnya memiliki pehamanan bahwa penggunaan knalpot bising dan balap liar itu mengganggu dan berbahaya bagi orang lain, seharusnya lebih mengutamakan ketentraman orang lain daripada mengejar keuntungan dari penjualan atau pemasangan knalpot bising.
“Jika dari sedari sekarang adek adek kita sudah fahami hal ini, maka kelak saat mereka menjadi pelaku UMKM perbengkelan, tentunya tidak akan memberikan ruang bagi mereka yang ingin memasang knalpot bising, atau pun mereka yang ingin menambah kecepatan motornya untuk di gunakan balap liar," Tutur Adnan Leppang.
Melalui edukasi etika dan moral ini, Kasat Lantas berharap para pelajar jurusan otomotif SMKN 4 Tana Toraja menjadi embrio pelaku usaha yang baik, menjadi pemilik bengkel yang peduli, teknisi handal yang memilki etika bermasyarakat.
“Ini keren sekali lho bro, masih muda sudah menjadi pemilik bengkel, sudah menjadi teknisi, apalagi menjadi pemilik bengkel dan teknisi yang memiliki jiwa dan karakter yang mengutamakan keselamatan dan ketentraman orang lain, ini asli keren “. Kata Adnan memuji.
Di akui oleh Adnan Leppang, Kasat Lantas, menyentuh moral dari pelajar tidak serta merta akan menunjukkan hasil yang signifikan.
"Iya, tidak serta merta akan merubah perilaku, namun ini adalah investasi moral jangka panjang, setidaknya dengan konsistensi dan komitmen kuat dari Polri Peduli Pelajar, kami yakin selangkah demi selangkah harapan Tana Toraja bebas dari Knalpot Bising akan terwujud ". Sebut Adnan Optimis.
Terakhir, Kasat Lantas menjelaskan hubungan antara upaya penertiban knalpot bising dengan dukungan Sat Lantas Polres Tana Toraja bagi sektor Pariwisata.
“Tana Toraja adalah daerah yang menjadi tujuan wisata, mutlak keamanan dan kenyamanan di perlukan, pengunjung akan sering datang ke Tana Toraja jika kondisi kenyamanannya terjamin, mereka menginginkan kedamaian, bukan kebisingan, bisa di bayangkan bagaimana jadinya jika knalpot bising tidak ditertibkan “.
Sebelum beranjak pergi, Adnan Leppang menambahkan bahwa program Police Goes To School, Polri Peduli Pelajar diagendakan akan menyentuh semua SMKN yang ada di Tana Toraja.
"Dicatat ya, kita akan sambangi semua SMKN di Tana Toraja, kami berharap ini akan memberikan kontribusi positif untuk masyarakat Tana Toraja, khususnya para pelajar kita ". Harap Kasat Lantas
Editor : Jufri Tonapa
Artikel Terkait