TANA TORAJA, iNews.id – Intensitas hujan yang cukup tinggi menyebabkan longsor dan memutus Jalan utama penghubung antara kecamatan simbuang dan mappak di Buangin, Lembang Puangbembe Mesakada, Kecamatan Simbuang.
Akibat longsor tersebut yang terjadi sejak 19 Mei 2022 kemarin, warga harus berjibaku mengangkat kendaraannya untuk melanjutkan perjalanan. Bahkan tidak sedikit yang memutar mencari jalan alternatif.
Warga harus melalui Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat untuk menuju ke ibu kota kabupaten Tana Toraja dengan perbedaan rentang waktu 2 kali lipat dibandingkan melewati jalur Mappak-Simbuang-Buakayu.
“Ia benar warga harus mengangkat kendaraan mereka melewati sisi pinggir tebing yang longsor, karena jalan tertupus sepanjang kurang lebih lima meter,” kata Demianus Tonglo Arruan, Ketua Ikatan Pemuda Simbuang Mappak kepada iNews Toraja, Senin siang (23/5/2022).
Longsor menyebabkan aktivitas perekonomian warga terhambat. (Dok. Istimewa)
Hingga saat jalan kabupaten penghubung antar kecamatan tersebut masih terputus, warga berharap pemerintah daerah dan dinas terkait dapat segera mengambil tindakan untuk membuka kembali satu-satunya akses utama yang menghubungkan dua kecamatan tersebut.
“Kami berharap agar pemerintah daerah Tana Toraja sesegera mungkin mengambil langkah nyata dan terpadu untuk membuka akses jalan yang terputus akibat longsor, kasihan masyarakat.” Tegas, Demianus.
Sementara itu Kepala BPBD Tana Toraja yang dikonfirmasi terkait longsor tersebut mengatakan bahwa telah menerima laporan terkait longsor yang terjadi di kecamatan simbuang dan sementara melakukan kordinasi dengan dinas terkait untuk untuk melakukan penanganan.
“Ia benar longsor terjadi di simbuang, yang diakibatkan tingginya curah hujan. Kami saat ini sudah berkordinasi dengan dinas PUPR untuk upaya penanganan longsor di simbuang,” ungkap, Christian Batara Sakkung.
Editor : Jufri Tonapa
Artikel Terkait