TANA TORAJA, iNews.id - Bank Indonesia (BI) Sulawesi Selatan sosialisasikan cinta, bangga dan paham rupiah bagi ratusan pelajar di Toraja Utara, Jumat kemarin (17/6/2022).
Sosialiasi dihadiri pelajar dari SMA 2, SMA 1 dan SMK 1 Toraja Utara.
Deputi Direktur Bank Indonesia, Edy Kristianto menjelaskan, mata uang rupiah memiliki fungsi yang dalam.
Di mana, rupiah tak hanya sebagai alat pembayaran yang sah di Indonesia tapi juga sebagai simbol kedaulatan dan alat pemersatu bangsa.
"Rupiah ada maknanya, bisa sebagai pemersatu bangsa dan alat transaksi sah di negara ini," ucapnya dihadapan ratusan pelajar.
Edy menjelaskan, kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi kepada generasi muda agar mencintai dan menghargai rupiah.
Sementara, Asisten Manager BI, Fadli Muin menjelaskan, cinta rupiah adalah kemampuan masyarakat untuk mengenal karakteristik (unsur pengamanan) dan desain rupiah. Cinta rupiah juga ditujukan dengan mengenali, merawat, dan menjaga rupiah.
"Dengan menjaga dan merawat rupiah, ciri keaslian rupiah menjadi mudah dikenali dan menghindari uang palsu dan tidak layak edar," paparnya.
Bangga rupiah, adalah kemampuan masyarakat memahami rupiah sebagai alat pembayaran yang sah.
Rupiah juga merupakan simbol kedaulatan NKRI dan alat pemersatu bangsa.
"Sedangkan paham rupiah adalah kemampuan masyarakat memahami
peran rupiah dalam peredaran uang, stabilitas ekonomi dan fungsinya sebagai alat penyimpan nilai," papar Fadli.
Kegiatan itu juga turut disosialisasikan tentang sistem pembayaran digital atau QRIS. Pelajar diberi pemahaman tentang sistem pembayaran digital dan pentingnya bertransaksi dengan menggunakan QRIS.
"Dengan sistem pembayaran digital, semua transaksi menjadi mudah, aman dan efesien," pungkasnya.
Ia berharap, sosialisasi ini bisa menambah literasi para siswa akan makna cinta, paham dan rangga rupiah serta sistem pembayaran digital dengan menggunakan QRIS.
Sehingga, para siswa bisa membagikan pengetahuan tersebut kepada keluarga, rekan dan masyarakat.
Editor : Jufri Tonapa