get app
inews
Aa Text
Read Next : Reses Perdana, Yosia Rinto Kadang Serap Aspirasi Warga di Pelosok Toraja Utara

Ini 8 Fakta Rudolf Tobing Pendeta Muda Pembunuh Warga asal Toraja, Ada Dendam Dilingkaran Pertemanan

Sabtu, 22 Oktober 2022 | 15:53 WIB
header img
Rudolf Tobing terekam CCTV lift sebuah apartemen. Ia tampak tersenyum saat membawa troli berisi jasad Icha. (Foto: CCTV)

JAKARTA, iNews.id - Ade Yunia Rizabani Paembonan atau Icha, jasadnya ditemukan terbungkus plastik di kolong Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di Jalan Kalimalang, Pondok Gede, Kota Bekasi, pada Senin (17/10/2022) malam.

Dalam pemeriksaan tersangka, Christian Rudolf Tobing mengaku membunuh perempuan 36 tahun itu karena dendam.

Lokasi pembunuhan di salah satu apartemen daerah Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Kejadiannya pada Senin, 17 Oktober 2022.

Rudolf Tobing ditangkap polisi saat menjual laptop korban di kawasan Pondok Gede, Selasa 18 Oktober lalu.

"Dari hasil pemeriksaan sementara, Tersangka mengaku sakit hati. Tersangka menyimpan dendam terkait masalah di circle pertemanan mereka," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jumat (21/10/2022) kemarin.

Tim penyidik Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih melakukan pendalaman terhadap tersangka.

Sebab, ada sejumlah barang milik korban yang hilang. Kombes Hengki Haryadi memastikan, hubungan korban dengan tersangka tidak ada yang spesial.

"Hanya pertemanan biasa," sebutnya.

Berikut delapan fakta Rudolf Tobing bunuh Icha:

1. Senyuman Rudolf di Lift Terekam CCTV

Pria yang pernah mengenyam pendidikan setara SMA dan kuliah di Amerika Serikat ini, tampak santai bertemu tetangga apartemennya.

Senyumnya bahwa mengembang dan terekam CCTV di lift apartemen.

"Tersangka mengaku merasa puas seusai membunuh korban. Ini menjawab mengapa Christian Rudolf tersenyum saat membawa keluar jasad korban pakai troli. Misinya selesai," ungkap Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Indrawieny Panjiyoga.

Rudolf Tobing terekam CCTV satu lift di apartemen dengan calon korban pembunuhan, Icha. (Foto: CCTV)
 

Terlihat pula gestur Rudolf Tobing dan Icha yang tampak kontras. Korban Icha terlihat lebih banyak diam di dalam lift sedangkan Rudolf Tobing tampak gelisah.

Pria berkepala plontos itu menggerak-gerakkan badannya sambil melihat keadaan sekeliling lift. Tidak ada interaksi yang terjadi di antara keduanya di dalam lift, namun Icha sempat terlihat memperhatikan temannya itu.

2. Dendam Lama

AKBP Indrawieny Panjiyoga mengatakan, tersangka menyimpan dendam lama kepada korban Icha. Inilah yang mendorong tersangka nekat membunuh korban.

"Jadi tersangka ini sakit hati, dendam. Sebetulnya masalah circle pertemanannya saja," ujarnya.

3. Pembunuhan Berencana

AKBP Indrawieny Panjiyoga menyampaikan, Rudolf Tobing sudah merencanakan pembunuhan terhadap korban. Pria 36 tahun ini bahkan sempat mencari cara membunuh di internet.

Korban tewas dibunuh dengan cara ditampar hingga dicekik di dalam apartemen. Tidak ada bekas luka benda tajam di tubuh korban.

"Jasad korban dibungkus plastik, direkatkan dengan lakban hitam, lalu dimasukkan ke dalam troli dan ditutupi bantal," jelasnya.

4. Dua Teman Lainnya Jadi Target Pembunuhan

Jika kasus ini tak terungkap, Rudolf Tobing bisa saja membunuh temannya berinisial H dan S. Mereka tergabung dalam satu komunitas pertemanan.

5. Diperiksa Kejiwaannya

Polda Metro Jaya bakal memeriksa kondisi kejiwaan Rudolf Tobing. Penyidik akan berkoordinasi dengan psikiater untuk memeriksa kondisi kejiwaan tersangka.

AKBP Panjiyoga Indrawienny berpendapat, kondisi kejiwaan Christian Rudolf Tobing perlu diperiksa karena pelaku tidak merasa bersalah dan justru merasa puas setelah menghabisi nyawa korbannya.

6. Pendeta Muda

Pimpinan Gereja GBP Kasih Allah Mistry (KAM), Bogor, yakni Charles Freddy mengatakan, Rudolf Tobing merupakan pendeta muda, pada Maret 2022. Ia bahkan pernah berkhotbah untuk jemaatnya sebulan sekali.

Rudolf Tobing merupakan pendeta muda. Ia pernah berkhotbah untuk jemaatnya. (Foto: Twitter)
 

"Di gereja itu ada tingkatannya, ada namanya pendeta pembantu, pendeta muda hingga pendeta penuh. Dia (Rudolf Tobing) ini pendeta muda," jelasnya.

7. Tiga Bulan Vakum dari Kegiatan Gereja

Rudolf sudah tidak beraktivitas di GBP KAM Bogor sejak tiga bulan lalu. Charles Freddy menegaskan, tindakan pembunuhan yang dilakukan Rudolf Tobing tidak terkait dengan gereja.

"Sejak tiga bulan terakhir sudah tidak beraktivitas di gereja ini. Jadi kegiatan-kegiatan di luar tidak berkaitan dengan gereja, itu tindakan-tindakan individu. Jadi apa pun yang terjadi sama dia di luar, bukan tanggung jawab kami. Itu kan tindakan pribadi dia, jadi ini oknum," tegas Charles Freddy.

8. Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana

Atas perbuatannya, Rudolf Tobing dijerat Pasal 340 subsider Pasal 338 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pembunuhan berencana.

Editor : Jufri Tonapa

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut