get app
inews
Aa Text
Read Next : Dituntut Perbaikan Jalan di Batu Kianak, Bupati Torut Malah Sebut Warganya 'Preman'

Bantuan Gubernur 13 Miliar untuk Jalan ke Ollon Tana Toraja Dikerja Asal-asalan!

Sabtu, 25 Maret 2023 | 16:03 WIB
header img
Proyek jalan Buakayu - Bau - Ollon. Foto: Istimewa

TANA TORAJA, iNews.id – Telan anggaran hingga Rp 13.082.750.151,00. Proyek Pekerjaan Ruas Buakayu – Bau – Ollon, di Lembang Bau, Kecamatan Bonggakaradeng, Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan, yang dipublikasikan pada akhir Desember 2022 lalu disejumlah media online jika telah teraspal 90 persen, namun hingga akhir maret ini tak kunjung rampung.

Dimana jalan menuju ke objek wisata ollon saat ini terlihat dari mulai pintu masuk baru dibetonesiasi itupun sepenggal - penggal.

Namun beberapa titik diantaranya telah dibetonisasi full. Sayangnya proyek yang menelan anggaran miliaran rupiah tersebut jika dilalui kendaraan, bagai sedang menaiki kuda akibat permukaan jalan yang bergelombang.

Diduga karena lemahnya pengawasan dari dinas terkait, membuat pihak CV. Marko Utama, kontraktor pelaksana yang mengerjakan proyek tersebut, seolah tak lagi mempertahankan kwalitas pekerjaan, dimana talut yang dipondasi disisi kiri kanan jalan mengambang diatas tanah dan rawan ambruk karena tak kwalitas pondasi.

Selain itu, permukaan jalan yang mestinya diratakan pasca digali karena pelebaran, juga tak dilakukan pihak rekanan dengan dalih jika permukaan jalan yang baru dikeruk menggunakan alat berat tersebut dasarnya keras dan rata, padahal permukaan tanah terlihat masih labil dan sangat rentan membuat betonisasi tak bertahan lama.

Dikonfirmasi kepihak ke Dinas PUPR Kabupaten Tana Toraja, Alfred selaku PPK proyek ollon menjelaskan jika permukaan tanah yang keras memungkinkan untuk langsung dibetonisasi, ia juga berdalih jika jalan tersebut padat dan juga dibomak.

“Permukaan tanah keras sehingga sangat memungkinkan untuk langsung dibeton, disana juga rekanan meratakan permukaan jalan dengan bomak," tegas Alfred PPK Proyek Ollon.

Padahal apa yang disampaikan PPK terkait adanya pemadatan menggunakan bomak berbanding terbalik dengan fakta lapangan, dimana tak satupun bomak terlihat dilokasi proyek, bahkan permukaan jalan yang dibeton juga masih terlihat labil karena tanah permukaan masih merupakan bekas galian dan bercampur lumpur.

Sementara Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaeman yang dikonfirmasi beberapa waktu lalu saat menhadiri acara HUT enrekang terkait pekerjaan proyek ollon yang telah dipublikasikan di website pemprov dan sejumlah media online pada akhir desember 2022 lalu jika proyek ollon telah teraspal 90 persen, enggan memberikan komentar banyak.

“kalau itu silahkan tanyakan pada pemerintah kabupaten," ucap Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman Singkat.

Sayangnya saat akan dikonfirmasi terkait keterlambatan proyek baik kepada Bupati maupun Kadis PUPR Pemkab Tana Toraja, tak satupun pihak yang bersedia memberikan keterangan. Padahal Proyek yang menggunakan anggaran miliaran rupiah dari dana hibah pemprov sulsel tersebut, seyogianya rampung pada akhir desember 2022.

Editor : Jufri Tonapa

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut