get app
inews
Aa Read Next : BPJS Ketenagakerjaan Berikan Jaminan Sosial kepada 2.712 Pekerja Rentan di Toraja Utara

Forum Pemerhati Rakyat Demo Tuntut Evaluasi Pj Bupati Hingga Segel Kantor DPRD Mamasa

Selasa, 10 September 2024 | 16:40 WIB
header img
Massa aksi demo di kantor Bupati Mamasa, Selasa (10/9/2024). Foto: iNews.id

NASIONAL, iNews.id - Gabungan Aliansi yang bergabung dalam Forum Pemerhati Rakyat melakukan aksi Demonstrasi di Kantor Bupati dan DPRD Mamasa pada Selasa (10/9/2024).

Massa aksi menilai kinerja Pj Bupati Mamasa Muh. Zain dianggap tidak sesuai dengan kebijakan.

Mereka menuntut agar penghasilan tetap Kepala Desa yang ada di Kabupaten Mamasa seperti gaji honorer, tunjangan BPJS Kesehatan, dan Dana Alokasi Khusus segera dibayarkan.

Dalam tuntutannya, Forum Pemerhati Rakyat bahkan menuntut untuk mencopot Kepala Badan Keuangan Daerah yang dianggap tidak mampu dalam proses kegiatan keuangan Daerah.

Thamrin sebagai Kordinator Lapangan mengatakan aksi tersebut akan berlangsung selama 4 hari hingga mendapat jawaban dari apa yang menjadi tuntutan mereka.

Menurut Thamrin, hal yang paling mendasar adalah Gaji perangkat Desa dari tahun 2023 hingga 2024 tidak dibayarkan, tunjangan BPJS yang tidak dibayarkan hingga banyak pasien yang mengeluh ketika hendak berobat ke Rumah sakit namun harus melalui jalur umum karena BPJS tidak aktif.

"Serapan anggaran yang secara khusus di Dana Alokasi Khusus (DAK) yang sampai saat ini belum ada progres.Pertanyaan besar bagi kami untuk sekiranya menjelaskan sekaligus segera merealisasikan apa yang menjadi tuntutan kami karena yang dikorbankan adalah masyarakat," tuturnya.

Thamrin menambahkan kondisi Daerah saat ini merugikan banyak pihak termasuk kontraktor yang mengerjakan pekerjaan fisik.

"Siapa yang akan berani menjalankan kegiatan yang tinggal tiga bulan lagi," sambungnya.

Tak hanya kepada Pj Bupati, massa aksi juga menyoroti kinerja 30 anggota DPRD yang dianggap tidak berpihak kepada rakyat. Massa aksi bahkan menyebut DPR Goblok dan mencoret dinding kantor DPRD.

Aksi yang dimulai dari depan Kantor Bupati hingga depan Kantor DPRD Mamasa itu tidak membuahkan hasil karena PJ Bupati dan sejumlah anggota Dewan tidak ada di tempat sehingga tidak satupun dari Perwakilan Pemerintah Daerah maupun DPRD yang menemui Massa aksi. Hal ini membuat massa aksi geram dan menyegel Kantor DPRD Mamasa.

Editor : Jufri Tonapa

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut