TORAJA UTARA, iNews.id - Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Toraja, menyoroti tumpukan sampah yang berserakan di Kota Rantepao, Toraja Utara Pasca Pemilihan Kepala Daerah 27 November 2024.
Hal ini diungkapkan oleh Dewina Palilnggi, Ketua BPC GMKI Toraja, ia mengatakan bahwa persoalan sampah harus menjadi perhatian serius oleh Pemerintah Daerah dan DRPD Toraja Utara untuk segera mencari solusi dari masalah sampah ini.
"Toraja Utara sebagai daerah Pariwisata mestinya harus bersih dari persoalan smapah seperti ini. Tumpukan sampah ini merusak pemandangan, terlihat jorok, dan berbau tidak sedap," ungkap Dewina.
Menurutnya, jangan sampai Sungai menjadi sasaran pembuangan sampah, ketika sampah ini tidak segera diangkut.
Dewina Palinggi, Ketua BPC GMKI Toraja. Foto: Istimewa
Diketahui, disetiap kegiatan anggota GMKI diimbau membawah Tumbler atau Botol Minum yang dapat diisi ulang sebagai upaya dalam cinta lingkungan dan mengurangi sampah plastik.
"Kami menghimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarang," tutup Dewina.
Menumpuknya sampah di Kota Rantepao setelah pilkada 2024, dimana hasil Quick Count pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Toraja Utara nomor urut 2 Frederick Victor Palimbong - Andrew Branch Silambi menang, mengalahkan incumbent Yohanis Bassang - Marten Rantetondok dengan selisih suara 5.896.
Masyarakat disekitar TPA yang berada di Karua, Kecamatan Balusu, melarang truk pengangkut membuang sampah dilokasi yang adalah milik Pemda Toraja Utara.
Sampai saat ini belum ada tindakan yang dilakukan oleh Pemerintah dalam hal ini Bupati Toraja Utara Yohanis Bassang yang masih menjabat hingga awal Februari 2025.
Editor : Jufri Tonapa