TORAJA UTARA, iNews.id - Kasus DBD di Toraja Utara terus mengalami peningkatan. Sejak Januari hingga Juni sebanyak 141 kasus yang telah terdata oleh Dinas Kesehatan Toraja Utara per hari ini, Rabu (22/6/2022).
Diketahui dari data yang dilaporkan Dinas Kesehatan Toraja Utara, sudah 141 kasus DBD dari Januari hingga Juni, yang tersebar di 4 Puskesmas yang ada di Toraja Utara.
"Berdasarkan data per hari ini sudah 93 kasus DBD yang ada di Kecamatan Rantepao, wilayah kerja Puskesmas Rantepao," kata Elisabeth, Kepala Dinas Kesehatan Toraja Utara.
Sebaran 141 kasus DBD tersebut berada di Puskesmas Rantepao, dengan jumlah kasus keseluruhan 93 kasus. Puskesmas Tallunglipu, dengan jumlah 31 kasus. Puskesmas Bua Tallulolo, dengan jumlah 16 kasus. Sementara itu Puskesmas Tombang Kalua, dengan jumlah 1 kasus.
"Untuk Puskesmas Tombang Kalua itu pada bulan april kemarin 1 kasus DBD, dan untuk bulan ini tidak ada," tambah Elisabeth kepada iNews Toraja, Rabu sore.
Lanjut Elisabeth mengatakan bahwa pentingnya pencegahan DBD dengan gerakan 3M, menjaga kebersihan lingkungan, dan itu tidak perlu biaya.
"Mencegah lebih baik daripada mengobati. DBD taruhannya nyawa, terlalu mahal bayarannya pak. Padahal perilaku dan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan tidak perlu biaya," tutup Elisabeth.
Gerakan 3 M
1. Menguras/ menyikat/ membersihkan tempat-tempat penampungan air bersih minimal sekali seminggu, membersihkan pot/vas bunga yang menampung air, ban penampung air di bengkel-bengkel, dan talang air.
2. Menutup Rapat-rapat tempat penampungan air misalnya ember, gumbang, dan tempat penampungan air lainnya.
3. Mengubur Bahan-bahan bekas yang dapat menampung air misalnya kaleng, dan barang pecah belah.
Editor : Jufri Tonapa
Artikel Terkait