TANA TORAJA, iNews.id – Situasi penanganan darurat penyakit mulut dan kaki di Tana Toraja masih terus berlanjut, penyakit yang menyerang hewan ternak ini telah menjadi prioritas penting dari pemerintah yang memang memerlukan penanganan serius dan bersama – sama oleh semua pihak.
Patroli upaya pencegahan PMK ini dipimpin oleh Kasat Samapta AKP. Gunarni Munda, SH, yang menurunkan Tim Patmor.
Disebutkan oleh Gunarni Munda, dalam 2 hari terakhir, patroli yang di pimpinnya menyambangi sejumlah lokasi hewan ternak.
“ Iya, dalam dua hari terakhir, kita lakukan pengecekan terhadap hewan ternak, yang bertujuan untuk antisipasi penyebaran PMK yang tidak dilaporkan oleh warga, lokasinya di Tondon Mamullu, Garonggong, Kampung Baru, Makale dan Mendetek, Makale Selatan" sebut AKP. Gunarni Munda, Kamis (21/7/2022) kemarin.
Saat di Tondon Mamullu, lanjut Gunarni Munda, ia temukan ada satu ekor hewan ternak yang masih dalam kondisi sakit.
“ Iya, kondisinya saat ini menurut pemiliknya masih sakit, mengeluarkan lendir dari mulut dan hidung, serta tidak bisa berdiri karena kukunya terlipat, temuan ini akan kami teruskan ke pihak terkait, dan untuk wilayah lain, hasil patroli tidak menemukan hewan ternak yang sakit, memang ada yang pernah terjangkit, namun sudah sembuh secara klinis," Tuturnya.
Di lain sisi, Drh. Leriarni Tumanan, yang di konfirmasi melalui sambungan selulernya, merespon temuan ini.
“ Penyampaian dari pak Gunarni Munda sudah kami terima, dan rekan – rekan paramedis kami pun segera tindak lanjuti dengan mendatangi lokasi yang di tunjukkan oleh beliau, untuk hal ini kami ucapkan terimakasih kepada Sat Samapta Polres Tana Toraja atas dukungannya," kata Drh. Leriarni Tumanan, Medik Veteriner Dinas Pertanian Tana Toraja.
Informasi lainnya yang perlu diketahui adalah Data penanganan Penyakit Mulut dan Kuku yang dikeluarkan oleh Dinas Pertanian Tana Toraja hingga periode hari rabu 20 Juli 2022, menyebutkan sebanyak 31 hewan terkonfirmasi sembuh secara klinis dan 2 ekor masih dalam kondisi penanganan (sakit).
“1 kasus di Mengkendek, dan 1 kasus lagi di Gandasil, jadi masih ada 2 kasus hewan terjangkit yang saat ini dalam penanganan, 31 lainnya dinyatakan sembuh secara klinis," sebut Drh. Leriarni Tumanan.
Editor : Jufri Tonapa
Artikel Terkait