TORAJA UTARA, iNews.id - Lembang (Desa) Landorundun di Kecamatan Sesean Suloara, Toraja Utara, Sulawesi Selatan masuk 50 besar Desa Wisata dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2024.
Kali ini Lembang Landorundun mendapat kunjungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia dalam Rangka Visitasi ADWI 2024.
Tari tarian khas Toraja dan irama musik bambu menyambut rombongan Kemenparekraf memasuki kawasan Desa Wisata Landorundun.
Dalam kesempatan tersebut Menteri Pariwisata diwakili Staf Ahli Menteri Bidang Reformasi Birokrasi dan Regulasi Kemenparekraf, Ibu Kurleni Ukar.
Pada kunjungan tersebut Kurneli Ukar mengatakan bahwa ADWI 2024 ini bertujuan untuk mengangkat Desa Wisata menjadi dikenal dan dipromosikan.
"Tujuan ADWI ini untuk mengangkat seluruh desa wisata di Indonesia ini lebih inklusif, utamanya ingin menggerakkan ekonomi masyarakat kreatif, jadi ketika sudah hadir ini menjadi pemasukan baru bagi masyarakat di desa itu," ungkap Kurneli Ukar.
Kurneli juga mengatakan bahwa ADWI ini sangat besar manfaatnya untuk membangun dunia pariwisata khususnya di Toraja Utara yang kaya akan alam dan panorama yang indah.
"Tadi ada musik bambu, itu bisa jadi aktivitas bagi wisatawan, lalu banyak juga edukasi - edukasi yang bisa dikembangkan disini," lanjut Kurneli usai melihat sejumlah pertunjukan tari dan beberapa kain tenun serta aksesoris tradisional khas Toraja.
Pada kesempatan tersebut juga Frederick Victor Palimbong, Wakil Bupati Toraja Utara mengatakan bahwa kita bersyukur Lembang Landorundun masuk 50 besar pada ADWI tahun ini.
"Kita bersyukur dari 70 ribu desa diseluruh Indonesia, hanya ada 6 ribu desa wisata yang masuk kategori, dan dari 6 ribu desa wisata, Lembang Landorundun masuk 50 besar. Kita berharap ikuti jejak Lembang Nonongan Selatan 10 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia pada tahun 2021 lalu," kata Dedy Palimbong.
Dedy juga mengatakan bahwa mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama lagi akses jalan di Sesean Suloara sampai ke Kapalapitu akan dibenahi.
"Jadi nanti aksesnya bagus bisa banyak jalan alternatif, bisa lewat kalimbuang bisa lewat Tikala dan bisa lewat Pangli," tutup Dedy yang menghadiri kegiatan tersebut.
Editor : Jufri Tonapa
Artikel Terkait