TORAJA UTARA, iNews.id - Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong dari lokasi pembekalan di Magelang menyampaikan simpatinya kepada warga korban warga yang terkena banjir dan longsor akibat curah hujan yang sangat tinggi sejak sepekan terakhir.
Frederik Victor Palimbong juga menyampaikan bahwa Toraja Utara diramalkan akan menjadi salah satu kabupaten yang mengalami musim hujan yang panjang.
Bupati Frederik Victor Palimbong mengimbau kepada semua masyarakat Toraja Utara untuk waspada menghadapi bencana hidrometeorologi, baik itu banjir maupun longsor.
"Pemerintah Daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Sosial yang dikoordinir oleh Sekda Toraja Utara bersama Polres Toraja Utara dan Kodim 1414 Tana Toraja sementara melakukan penanganan dan tindakan untuk warga yang terdampak. Kami akan mengajak seluruh elemen masyarakat terutama relawan-relawan yang terorganisir seperti CCGT, PMI, KNPI, Mahasiswa dan pelajar, pengurus partai, teman-teman dari ormas untuk bahu membahu dalam menghadapi dan menangani kemungkinan-kemunginan musibah tersebut," ujar Dedy Palimbong, Bupati Toraja Utara kepada iNews Toraja, Rabu (26/2/2025).
Sementara itu Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Toraja mengatakan bahwa Saat ini Indonesia pada umumnya masih mengalami musim Hujan.
"Diperkirakan khususnya wilayah Toraja Utara dan Tana Toraja masih akan mengalami musim hujan hingga bulan Mei mendatang. Jadi yang harus diwaspadai khususnya periode puncak musim hujan untuk wilayah Tana Toraja dan Toraja Utara antara bulan Maret hingga bulan April 2025 dimana diketahui potensi hujan sedang hingga lebat terutama saat siang hingga malam hari pada periode tersebut berpotensi cukup intens," ungkap Heri Ismanto kepada iNews Toraja saat dikonfirmasi pada Rabu (26/2/2026).
Pihak BMKG Stasiun Toraja juga menghimbau masyarakat untuk selalu waspada dalam menghadapi musim penghujan saat ini.
"Kami menghimbau agar masyarakat lebih waspada terhadap bencana yang berpeluang terjadi, agar tidak sampai menimbulkan kerugian bahkan nyawa," imbau Heri Ismanto, Kepala Stasiun BMKG Toraja.
Editor : Jufri Tonapa
Artikel Terkait