TANA TORAJA, iNews.id - Kasus DBD di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, relatif menurun dibanding Kabupaten Toraja Utara yang meningkat hingga Juni 2022.
Dari data yang dilaporkan Dinas Kesehatan Tana Toraja, kasus DBD sejak bulan mei dan juni 2022.
Untuk bulan juni kasus DBD di Tana Toraja sebanyak 7 kasus, di 15 Puskesmas yang ada di Tana Toraja.
Dengan wilayah sebaran yakni Puskesmas Makale sebanyak 3 kasus, Puskesmas Makale Utara 2 kasus, Puskesmas Ulusalu 1 kasus, Puskesmas Batusura 1 kasus.
Sementara di Puskesmas Tampo, Ge'tengan, Buntu Limbong, Kondoran, Rantealang, Rantetayo, Lekke, Kurra, Tumbang Datu, Madandan, Buntu, tidak ditemukan kasus DBD.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tana Toraja, dr Ria Minoltha Tanggo.
"Iya Puji Tuhan semakin menurun pak. Bulan juni tinggal 7 kasus DBD yang kami tangani," kata dr Ria Minoltha Tanggo, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tana Toraja kepada iNews Toraja, Kamis (23/6/2022) siang.
Sebelumnya pada bulan mei kemarin untuk kasus DBD di Tana Toraja sebanyak 24 kasus, yang tersebar di 14 Puskesmas.
Dengan wilayah sebaran yakni Puskesmas Makale sebanyak 5 kasus, Makale Utara 4 kasus, Tumbang Datu 1 kasus, Rantealang 2 kasus, Getengan 2 kasus, Buntu 1 kasus.
Buntu Limbong 1 kasus, Madandan 1 kasus, Rantetayo 1 kasus, Ulusalu 2 kasus, Batusura 1 kasus, Buakayu 1 kasus, Rano 1 kasus, dan Puskesmas Kondodewata 1 kasus.
dr Ria menambahkan untuk pencegahan kasus DBD hingga saat ini selain melakukan fogging, juga melakukan sosialisasi di masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
"Kesadaran seluruh masyarakat untuk melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk (PSM) dan 3M Plus ini sangat penting. Dan menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal." tambah dr Ria.
Editor : Jufri Tonapa