SANGTORAYAN, iNews.id - Waspada, Jalan Trans Sulawesi penghubung Kabupaten Mamasa dengan Kabupaten Tana Toraja tertimbun longsor.
Longsor diduga akibat intensitas hujan yang cukup tinggi. Pengendara roda dua dan empat dari Mamasa ke Toraja, maupun sebaliknya diimbau untuk waspada dan berhati-hati saat melintas.
Diketahui pada Rabu (29/6/2022) sore, sekitar pukul 15.30 Wita. Jalan Poros Toraja - Mamasa kembali tak dapat diakses kendaraan roda dua maupun empat akibat longsor.
Peristiwa itu terjadi di jalan poros Trans Sulawesi, Dusun Turunan, Desa Tadokalua, Kecamatan Tabang, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun material tanah longsor menutupi seluruh badan jalan. Selain itu, tiang listrik milik PLN ikut tumbang membentang di jalan.
Kendaraan roda dua maupun empat dari arah berlawanan tak dapat melintas hingga mengakibatkan antrian panjang.
Penyebab longsor diduga curah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Mamasa, diantaranya Kecamatan Tabang.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Mamasa, Andarias mengatakan longsor diperkirakan terjadi pada rabu sore.
“Kejadiannya sekitar jam setengah 4 sore, kendaraan motor maupun mobil terpaksa mengantri,” katanya.
Diketahui jalan poros Toraja - Mamasa kembali dapat diakses kendaraan setelah alat berat berupa Loader membersihkan tanah longsor sekitar 7 jam lamanya.
Menurut Andarias jalan poros sudah dapat diakses kendaraan, namun para pengendara diminta untuk tetap berhati-hati karena intensitas curah hujan yang masih cukup tinggi yang sewaktu-waktu dapat terjadi longsor.
“Suda tembus jalan, sekitar pukul 22.15 Wita malam ini, sudah bisa diakses motor maupun mobil,” tutupnya.
Editor : Jufri Tonapa