TANA TORAJA, iNews.id - Wakil Bupati Tana Toraja membuka secara resmi pertemuan manajemen data pencegahan Stunting Tingkat Kabupaten Tana Toraja, di Ruang Pola Kantor Bupati Tana Toraja, Selasa kemarin (7/6/22).
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Tana Toraja menjelaskan bahwa stunting memiliki 8 aksi dan pertemuan kali ini merupakan aksi yang ke 6.
"Stunting menjadi skala prioritas di Indonesia saat ini bahkan seluruh dunia sedang menyoroti tentang bagaimana pengaruh dan dampak stunting terhadap perbaikan kualitas sumber daya manusia itu sendiri," kata dr. Zadrak Tombeg.
Perlu disadari bahwa pembangunan infrastruktur bahkan pembangunan dalam bidang apapun harus disertai dengan SDM yang handal sesuai dengan standar-standar yang harus dimiliki sebagai seorang pelaksana, operator dalam melaksanakan kegiatan baik itu dalam pemerintahan, masyarakat atau dimanapun berada. Untuk itu, stunting menjadi faktor yang berpengaruh dalam meningkatkan kualitas SDM.
"Validasi data sangat penting karena orang tidak melihat apa yang kita buat, pikirkan dan kerjakan tetapi yang diperhatikan adalah data karena bagaimanapun hal yang dilakukan untuk menekan penurunan stunting ini tanpa adanya data yang valid dan bisa dipertanggungjawabkan itu sulit dikatakan berhasil," lanjut Zadrak.
Pertemuan ini menghadirkan dua narasumber dari Tim Iney Direktorat Jendral Bangda yang aktif melakukan sesi tanya jawab.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Ketua Penggerak PKK, Perwakilan setiap OPD, beberapa stakeholders serta tamu undangan lainnya.
Editor : Jufri Tonapa