LUWU UTARA, iNews.id - Buruknya infrastruktur di wilayah Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, mengakibatkan warga harus berjalan kaki sambil menandu jenazah seorang pendeta sejauh 30 km.
Para warga yang membawa jenazah tersebut harus melintasi jalan berlumpur dan menyeberangi sungai. Pendeta yang bernama Darma tersebut merupakan warga Kampung Baru, Kecamatan Seko, Kabupaten Luwu Utara.
Pendeta tersebut meninggal dunia di Kota Makassar dan berwasiat untuk dimakamkan di tanah kelahirannya di Kecamatan Seko. Oleh karena itu, keluarga pendeta tersebut akhirnya membawa jenazah dari Kota Makassar menggunakan ambulans.
Namun, akibat buruknya infrastruktur jalan, ambulans hanya bisa mencapai wilayah Kecamatan Sabbang dan perjalanan harus dilanjutkan dengan ditandu sambil berjalan kaki menuju Kecamatan Seko sejauh 30 km.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta