TANA TORAJA, iNews.id - Kantor Kelurahan Sarira, Kecamatan Makale Utara, Tana Toraja kini hanya dihuni satu orang pegawai. Akibatnya, pelayanan terhadap masyarakat tidak berjalan normal. Kamis (9/6/2022).
Pegawai satu-satunya tersebut adalah Yulius Sattu yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN). Di kelurahan dia menjabat sebagai Kasi Trantib.
"Dulu ada dua ASN, saya sama pak lurah, tapi lurah dimutasi ke Kecamatan, jadi tinggal saya sendiri disini layani masyarakat," kata Yulius saat ditemui dikantornya Sabtu siang.
Yulius mengungkap, hanya dirinya yang melayani masyarakat setiap hari di kantor. Saat dirinya tugas luar kantor atau sakit, terpaksa kantor kelurahan ditutup.
"Sampai jam dua siang saja pelayanannya, karena saya sendiri. Kalau saya tidak masuk kantor atau sakit terpaksa ditutup. Mau bagaimana lagi, tidak ada yang lain," ungkapnya.
Menurut Yulius, dirinya sudah sering menyampaikan keadaan ini ke Kecamatan. Juga DPRD bahkan kepada Bupati. Namun kata dia, belum ada tindakan serius yang dilakukan.
"Dulu ada tenaga sukarelawan empat orang bantu-bantu, tapi sudah tidak ada sekarang. Keadaan Ini sudah sering disampaikan, tapi belum ada tindakan. Capek juga rasanya," ketusnya.
Diketahui kantor kelurahan Sarira terlihat sangat sepi. Saat memasuki ruangan, hanya ada Yulius Sattu yang berada di ruang kerja, menyelesaikan urusan administrasi warga.
Kantor kelurahan Sarira sendiri tak jauh dari Makale, ibu kota Tana Toraja. Jaraknya hanya enam kilometer.
Sementara, seorang warga Sarira, Tiku mengutarakan, sudah lama warga Sarira tidak mendapatkan pelayanan publik secara optimal. Padahal jumlah kepala keluarga (KK) di kelurahan Sarira sebanyak 974 KK.
"Pernah saya mau urus surat izin, tapi tidak ada orang. Waktu itu pak Yulius ada tugas di Kecamatan. Kalau kondisi begini dibiarkan, jadi kami warga mau kemana kalau begitu," curhatnya.
Editor : Jufri Tonapa