BMKG Wilayah IV Makassar Sebut Fenomena Gumpalan Busa yang Muncul di Toraja Diduga Akibat Limbah
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2022/06/10/c5345_fenomena-alam-tana-toraja.jpeg)
TANA TORAJA, iNews.id - Balai Besar Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar menyebut fenomena gumpalan busa besar yang muncul di Tana Toraja, Sulawesi Selatan bukan fenomena metereologi, dan diduga berasal dari limbah.
Menurut Prakirawan BMKG bahwa gumpalan busa menyerupai awan, yang muncul di persawahan warga di Lembang Gasing. Kecamatan Mengkendek, Tana Toraja, tidak termasuk dalam fenomena metereologi.
"Jika dilihat dari bentuknya, gumpalan tersebut seperti busa dan bukan jenis awan," kata Asriani, Prakirawan BMKG Wilayah IV Makassar, kepada iNews Toraja, Jumat (10/6).
Lebih lanjut, Asriani mengatakan kemungkinan gumpalan besar tersebut hasil dari limbah, karena dari segi metereologi fenomena tersebut tidak ada.
"Ini kemungkin hasil limbah pak yang ada disekitar tempat munculnya gumpalan tersebut, karena dari segi meteorologi tidak ada fenomena seperti itu," tutupnya.
Sebelumnya diketahui, fenomena gumpalan busa besar menyerupai awan berbagai bentuk muncul di dekat pemukiman warga, selama dua hari, sejak Rabu (8/6) hingga Kamis, dan menghilang ketika matahari mulai terik.
Sementara itu menurut kepercayaan warga sekitar yang datang melihat langsung fenomena alam tersebut, diyakini pertanda baik.
"Orang - orang tua dulu katakan bahwa itu adalah Kendek Burana Padang, sebagai pentanda baik untuk hasil persawahan," ungkpa Yulianus yang akrab disapa Papa Rensi.
Diketahui tidak sedikit warga yang datang untuk berswafoto saat muncul gumpalan busa besar tersebut.
"Banyak warga yang datang untuk berfoto di gumpalan busa besar itu," tutup Yulianus.
Editor : Jufri Tonapa