TORAJA UTARA, iNews.id - Pembangunan Gereja Oikumene di Kodim 1414/Tator ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki, Senin kemarin (27/6/2022).
Peletakan batu juga dilakukan Wakil Bupati, Dandim, dan Ketua V Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja.
Gereja Oikumene tersebut akan dibangun berdampingan dengan Masjid Ar-Rahman Arrasihif.
Untuk mendukung pembangunan gereja, Andi Muhammad akan menyumbang sebanyak 200 sak semen.
"Masjid telah diresmikan, agar difungsikan dengan baik, dan untuk mendukung pembangunan gereja, saya akan menyumbang 200 sak semen," kata Andi Muhammad.
Mayjen TNI Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gereja Oikumene di Kodim 1414/Tator, senin ( 27/6/2022). Foto: iNews Toraja
Gereja-Masjid yang dibangun berdampingan ini, membuat Andi Muhammad bangga, terharu dan kagum.
Ia menurutkan, Gereja-Masjid dibangun berdampingan adalah bukti toleransi yang kuat di Toraja.
"Saya bangga, terharu dan kagum telah meresmikan dan meletakkan batu pertama dua rumah ibadah yang dibangun berdampingan ini," ungkapnya.
"Ini melambangkan bahwa kita sebagai anak bangsa mempunyai toleransi yang kuat. Saya anggap Toraja ini adalah miniaturnya Indonesia," ucapnya.
Di Toraja kata dia, terdapat beragam suku dan agama. Tapi tetap hidup berdampingan dengan damai.
Ia juga menyebut Toraja merupakan daerah yang sangat kondusif. Tak pernah ada pertikaian. Apalagi soal agama.
"Ini yang buat saya bangga dan kagum, dan berharap agar kebersamaan, toleransi dan hidup damai ini dipertahankan," ujarnya.
Editor : Jufri Tonapa