Momentum 110 Tahun IMT, YPKT SMK Kristen Tagari Gelar Diklat Teknik Alat Berat Gratis

TORAJA UTARA, iNews.id - Yayasan Pendidikan Kristen Toraja (YPKT) SMK Kristen Tagari, kembali membuka Diklat Teknik Alat Berat yang diawali dengan ibadah bersama di Aula SMK Kristen Tagari, Toraja Utara.

Diklat tanpa biaya (gratis) ini merupakan bantuan dari lembaga misi penginjilan Evangelical Mission In Solidarity (EMS) yang bertempat di Stuttgart, Jerman.

"Ini bantuan luar biasa yang sangat membantu peserta diklat. Sekolah kami yang sebelumnya mendapat prestasi sebagai sekolah unggulan dari Kementerian Pendidikan, dapat memacu peserta untuk serius dalam belajar," kata Kepala Sekolah SMK Kristen Tagari, Micha Sa'ti Paerunan, Jumat (10/3/2023).

Bukan pertama kalinya, sebelumnya EMS sudah beberapa kali memberikan bantuan untuk pengembangan pendidikan di SMK Kristen Tagari, Toraja Utara.

Hal ini disampaikan Ketua Umum Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja, Pdt. Dr. Alfred Anggui, saat membuka secara resmi kelas diklat.

"EMS terdiri dari 25 Gereja di Asia, Afrika dan Eropa serta 5 lembaga misi, termasuk Gereja Toraja. Mereka berkumpul bersinergi, mereka adalah orang-orang yang mau berbagi," ucap Ketua Umum BPS, Alfred Anggui.

Alfred juga menjelaskan bahwa yang membantu SMK Kristen Tagari merupakan orang biasa saja, bukan orang kaya, tetapi orang yang selalu merasa cukup, selalu bersyukur.

"EMS cukup banyak bantu program di Gereja Toraja, salah satunya diklat alat berat, ada juga untuk anak-anak difabel. Injil itu berita sukacita, membawa kabar baik bagi orang," sambungnya.

Ketua YPKT, Pdt. Syukur Matasak, mengatakan dalam momentum perayaan 110 Tahun IMT inilah, dibuka diklat ini.

"Momentum perayaan 110 Tahun IMT inilah, kita membuka diklat, menjadikan Injil itu nyata dalam kehidupan kita," jelasnya.

Pendeta Syukur kemudian menekankan pentingnya mewujudkan bentuk sukacita atas bantuan dari EMS tersebut.

"Bantuan EMS menjadikan diklat teknik alat berat di sekolah kita ini, masih berjalan dengan baik dan memungkinkan diklat bisa terlaksana lagi. Cara kita merespon baik bantuan ini, dengan belajar bersungguh-sungguh untuk menjadi bekal dalam mencari kerja nantinya," tutupnya Syukur.

Editor : Jufri Tonapa