3. Pasar Kaki Langit, Yogyakarta
Pasar Kaki Langit, juga terletak di Yogyakarta, memiliki keunikan tersendiri. Di pasar ini, transaksi dilakukan tidak dengan menggunakan uang rupiah, melainkan dengan uang koin yang terbuat dari kayu.
Pengunjung harus menukarkan uang mereka dengan uang koin kayu terlebih dahulu sebelum berbelanja. Selain itu, para pegawai dan penjual di pasar ini mengenakan pakaian adat Jawa, menambah keunikan dari pasar ini.
Pasar Kaki Langit menjual berbagai kuliner khas setempat dan juga menyajikan pertunjukan seni tradisional. Lokasinya berada di Dlingo, Bantul, Yogyakarta.
4. Pasar Sentral Makale, Toraja
Pasar Sentral Makale, pada umumnya, mirip dengan pasar tradisional lainnya yang menjual berbagai kebutuhan harian seperti buah-buahan dan sayuran.
Namun, keunikan pasar ini terletak pada adanya "pasar babi". Di area ini, berbagai produk yang berhubungan dengan babi dijual, seperti daging babi, anak babi, dan ternak babi.
Anak babi biasanya disimpan dalam karung, dan jika ada yang ingin membelinya, karung tersebut akan dibuka. Pasar ini buka setiap enam hari sekali, sesuai dengan perhitungan leluhur Toraja.
5. Pasar Kaget, Wamena
Pasar Kaget terletak di Desa Obia, Wamena, dan menjadi pasar tradisional unik di Indonesia. Lokasinya yang berada di tengah hutan memberikan keunikan tersendiri dan menjadi daya tarik bagi para wisatawan.
Jalur yang harus dilewati untuk mencapai pasar Kaget dipenuhi dengan pepohonan dan hutan yang rimbun, sehingga wisatawan perlu memiliki pemandu jalan agar dapat mencapai pasar tersebut dengan lancar. Di pasar ini, berbagai hasil kerajinan dari warga lokal dijual.
Editor : Sazili Mustofa