TORAJA UTARA, iNews.id - Tiba di Toraja, Ganjar Pranowo menerima Passapu' dan Salempang dari tenun khas Toraja, yang diberikan oleh Ketua Umum Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja, Pdt. DR. Alfred Anggui.
Kegiatan ini berlangsung di Tongkonan Sangullele, Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, Sabtu (25/21/23). Ganjar juga makan siang bersama tokoh agama dan perwakilan partai koalisi.
Dalam adat dan budaya Toraja, pemberian Passapu' menandakan bentuk penghormatan kepada Ambe' atau yang dituakan. Lalu Salempang memiliki makna sebagai simbol kebersamaan, merakyat dalam segala situasi.
Suasana sejuk dengan keberagaman dan toleransi. Terlihat masyarakat yang hadir juga menggunakan pakaian adat Toraja.
Kehadiran Ganjar beserta rombongan di Tongkonan Sangullele, disambut dengan sukacita oleh BPS Gereja Toraja.
"Tongkonan Sangullele adalah rumah bersama untuk semua dan akan jadi tempat bagi kita buat bercakap dan memberi kontribusi pemikiran kita bagi siapa pun yang ingin membangun bangsa, termasuk kehidupan masyarakat Toraja," ungkap Pendeta Alfred Anggui, Ketua Umum BPS Gereja Toraja.
Dalam pertemuan tersebut, Pendeta Alfred memberikan ukiran Toraja dengan lambang Gereja Toraja di tengahnya. Bahkan menyiapkan sajadah dan kopiah untuk shalat di ruang kerja Pendeta Alfred.
"Saya sangat tidak menyangka akan mendapat sambutan yang luar biasa seperti ini. Bahkan disediakan sajadah dan topi peci untuk shalat. Saya merasakan kesejukan, bahwa seperti inilah Indonesia dengan keberagaman, apapun perbedaan kita kita dipersatukan dibawah merah putih, apapun yang hari ini kita perdebatkan jangan pernah lupa bahwa kita saudara sebangsa dan setanah air," ucap Ganjar.
Ganjar Pranowo, juga menyempatkan diri minum kopi Toraja bersama tokoh lintas agama di Paroki Makale, Kabupaten Tana Toraja. Kemudian melanjutkan kuliah umum dengan tema 'Bonus Demografi Menuju Indonesia Emas 2045 (Peluang dan tantangan)' yang bertempat di Aula Kampus I Universitas Kristen Indonesia (UKI) Toraja.
Editor : Jufri Tonapa